Lempar Bayi ke Tembok Sampai Mati, Ayah Tirii Ngaku Hanya Bercanda

Lempar Bayi ke Tembok Sampai Mati, Ayah Tirii Ngaku Hanya Bercanda

Kasus pelemparan bayi ke tembok hinggga tewas di Bekasi sudah mulai menemukan titik terang. Roni Andirawan (39), sebagai pelaku pelemparan ia beralasan jika hal tersebut hanya bercanda saja.

Agen Poker

“Awalnya saya nggak ada (niat) untuk membunuh bayi itu, saya itu bercanda. Saya tiduran, anak saya itu lempar-lemparan sama saya. Yang pertama, saya lempar pertama nggak kena tembok, kejedut, tapi lompat ke saya (lagi), saya tangkap lagi. Pas kena guling pas begini kepalanya, kena tembok,” ujar Roni di Polsek Serang Baru, Jalan Raya Serang, Serang Baru, Kabupaten Bekasi,.

“Tadinya bercanda. Tadi saya ngajaknya bercanda nggak kepikiran kalau sampai kejedot itu, karena dari pagi itu (korban) nangis terus,” lanjutnya.

Kala dilempar itu Roni mengaki jika korban masih tertawa dengan sangat riang. Bahkan ia menyebutkan jika korban malah meminta untuk kembali dilempar. Pihaknya menepis jika melakukan hal tersebut lantaran tidurnya diganggu. Ia mengaku tidak sedang tidur, melainkan tengah menggoreng bebek.

Kasus ini terungkap setelah menemukan kematian janggal pada korban. Pihak RS Budi Asih, Cikarang Selatan menyebutkan jika setelah dilakukan pemeriksaan terjadi luka bentur di bagian kepala. Sehingga mengakibatkan pendarahan di otak. Pihak kepolisian memeriksa ibu korban dan sang pelaku. Setelah dilakukan interogasi, sang pelaku mengaku jika dirinya kesal lantaran tidurnya digangggu.

Agen Domino

Saat ini pelaku dijerat dengan pasal 76 huruf c juncto pasal 80 UU No. 17 tahun 2016 atas perubahan UU 23 tahun 2002 mengenai perlindungan anak dengan acaman hukuman maksimal penjara 15 tahun.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lempar Bayi ke Tembok Sampai Mati, Ayah Tirii Ngaku Hanya Bercanda"

Post a Comment