Seorang pria asal China bernama Zhu Xiaodong dituntut hukuman mati oleh Pengadilan Rakyat Shanghai sejak 2016 lalu. Namun, Zhu kemudian akan mengajukan banding pada bulan Agustus nanti seperti yang dikabarkan oleh Asia One pada Jum'at (05/07/19) kemarin. Pada tanggal 17 Oktober 2016 di Hongkou, Zhu terbukti mencekik istrinya, Yang Liping. Hal tersebut berawal karena adanya pertengkaran diantara keduanya yang terjadi 10 bulan setelah mereka menikah.
Agen Poker
Setelah membunuh istrinya, Zhu menghabiskan kartu kredit sang istri sekitar 150.000 yuan atau sekitar Rp 307,9 juta. Zhu keluar masuk hotel dan minum-minum dengan perempuan lain. Yang Liping istri Zhu merupakan pegawai sebuah toko pakaian dan juga merupakan anak tunggal. Yang dan Zhu menikah dengan umur yang sama yaitu 30 tahun. Setelah membunuh Yang, Zhu membungkusnya dengan selimut kemudian menyembunyikannya ke dalam frezer di depan balkon rumahnya sendiri.Pria Shanghai ini sengaja membeli sebuah frezer dengan alasan untuk menyimpan makanan ular peliharaannya. Selama 106 hari, Zhu berpura-pura menggunakan akun istrinya di media sosial. Ia menyamar sebagai Yang dan membalas semua pesan masuk dari keluarga dan teman-temannya. Untuk melupakan pembunuhan yang telah dilakukannya, Zhu melakukan perjalanan ke Provinsi Hainan, Nanjing hingga ke Korea Selatan.
Dengan menggunakan kartu kredit istrinya Zhu membeli berbagai barang mewah dan berfoya-foya bersama perempuan lain. Agustus 2018 menjelang perayaan ulang tahun ayah sang istri, Zhu di dampingi oleh orangtuanya menyerahkan diri ke kantor polisi karena tak tahan lagi menyembunyikan mayat istrinya.
0 Response to "Sembunyikan Mayat Istri 1006 Hari di Freezer, Seorang Pria Dihukum Mati"
Post a Comment